mbot...

mbot...
pengen jadi model gak kesampaian...

Suwy

Suwy
Tida ada bingkai, kaki pun jadi....

Si Ikin

Si Ikin
Hanya Satu kata buat kamu, PRIKITIUW....

Jemblems

Jemblems
Lagi nahan pengen ke blakang, tapi tidak kesampaian

PPP

PPP
Semua Anggota

Menjaga Kesehatan Jantung dengan Olahraga Aerobik

>> Senin, 17 Mei 2010

MENJAGA KESEHATAN JANTUNG DENGAN OLAHRAGA AEROBIK

MAKALAH

1 (2)

Oleh :

Dwi Firawati

NIM. 086484026

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI

2010

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur Alhamdulillah kami haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahNya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kesehatan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia, karena dengan keadaan sehat itulah manusia dapat menjalankan kehidupan sehsri-hari dengan baik. Untuk itu banyak dilakukan hal-hal atau kegiatan yanng dapat menjaga kesehatan, salah satunya adalah dengan berolahraga.

Ucapan terima kasih tidak lupa menyusun ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam mengerjakan makalah ini.

Semoga makalah ini merupakan sumbangan pemikiran dalam bidang fisiologi olahraga dan dapat bermanfaat.

Surabaya, 11 mei 2010

Penulis

Menjaga Kesehatan Jantung dengan Olahraga Aerobik

Dwi Firawati

Abstract

Penyakit jantung merupakan penyakit yang ditakuti banyak orang karena tidak sedikit orang yang terenggut nyawanya dikarenakan penyakit tersebut. Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Banyak hal yang dilakukan oleh sebagian orang untuk menjaga kesehatan jantungnya, diantaranya adalah ada yang mengkonsumsi obat-obatan, yang tanpa mereka sadari dengan mengkonsumsi obat-obatan tersebut bukan malah akan menyelesaikan masalah tetapi malah akan menambah masalah baru yang diakibatkan efek samping dari pengaruh obat-obatan. Untuk menjaga kesehatan jantung diperlukan pencegahan yang tidak menimbulkan efek samping pada pemakainya namun dapat menyelesaikan masalah.

Untuk menjaga kesehatan jantung dengan cara hidup sehat, salah satunya adalah dengan olahraga.Olahraga yang baik untuk kesehatan jantung adalah olahraga yang bersifat aerobik, karena olahraga aerobik dapat memacu kerja jantung sehingga dapat meningkatkan aktivitas jantung.

Kata kunci : jantung, olahraga aerobk, penyakit jantung

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan tiap individu. Jika seseorang tidak dalam keadaan sehat maka orang tersebut juga tidak akan dapat manjalankan aktivitasnya dengan baik. Tidak sedikit orang yang kurang menyadari pentingnya kesehatan. Ketika seseorang mengalami gangguan kesehatan (sakit) barulah mereka sadar bahwa kesehatan itu sangatlah penting.

Gangguan kesehatan meliputi gangguan dalam sistem pencernaan, pernafasan, atau hanya menyerang organ-organ vital tertentu contohnya pada organ jantung, paru-paru, lambung atau hati. Dari gangguan kesehatan diatas salah satu yang dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang adalah penyakit jantung.

Penyakit jantung merupakan penyakit yang ditakuti banyak orang karena tidak sedikit orang yang terenggut nyawanya dikarenakan penyakit tersebut. Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Banyak hal yang dilakukan oleh sebagian orang untuk menjaga kesehatan jantungnya, diantaranya adalah ada yang mengkonsumsi obat-obatan, yang tanpa mereka sadari dengan mengkonsumsi obat-obatan tersebut bukan malah akan menyelesaikan masalah tetapi malah akan menambah masalah baru yang diakibatkan efek samping dari pengaruh obat-obatan. Untuk menjaga kesehatan jantung diperlukan pencegahan yang tidak menimbulkan efek samping pada pemakainya namun dapat menyelesaikan masalah.

Olahraga digunakan untuk menjaga kesehatan jantung merupakan hal yang sudah umum dilakukan oleh banyak orang namun tidak semua olahraga memberikan manfaat yang signifikan terhadap kesehatan jantung. Untuk itu perlu diketahui olahraga bagaimana yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

B. Rumusan Masalah

1. Cara menjaga kesehatan jantung tanpa menimbulkan efek samping ?

2. Jenis olahraga bagaimana yang dapat memberikan manfaat yang signifikan terhadap kesehatan jantung?

C. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui jenis olahraga bagaimana yang dapat memberikan kontribusi terhadap kesehatan jantung

.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa dan memberikan gambaran tentang manfaat olahraga aerobik untuk menjaga kesehatan jantung.

2. Manfaat Praktis

a. Menambah pengetahuan serta pengalaman penulis baik secara teori maupun praktek dalam fisiologi olahraga.

b. Untuk mengetahui olahraga jenis apa yang dapat member kontribusi dalam menjaga kesehatan jantung.

E. Definisi

  1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (sumber: www.wikipidia.org/wiki/kesehatan).
  2. Jantung adalah organ berupa otot, bernbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya diatas dan puncaknya di bawah. Beratnya kira-kira 300gram (Evelyn,2000:121).
  3. Paru – paru adalah organ berbentuk kerucut dengan apex (puncak) di atas dan muncul sedikit lebih tinggi dari klavikula di dalam dasar leher (Evelyn,2000:215)
  4. Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh (sumber:www.wikipidia.org/wiki/pembuluh darah).
  5. Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan interseluler adalah cairan yang disebut plasma dan didalamnya terdapat unsure-unsur padat, yaitu sel darah(Evelyn,2000:133).
  6. Olahraga aerobik adalah aktivitas fisik yang memaksimalkan penggunaan oksigen secara maksimal (sumber:www.wikipidia.org/wiki/olahraga aerobik)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Jantung

Jantung adalah. sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah (sumber : www.wikipidia.org/wiki/jantung). Jantung adalah organ berupa otot, bernbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya diatas dan puncaknya di bawah. Beratnya kira-kira 300gram (Evelyn,2000:121).

Gambar 2.1 struktur anatomi jantung

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan

endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.

  1. Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:

· Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.

· Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.

  1. Serangan Jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.

Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.

B. Paru-paru

Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi.

Gambar 2.2 struktur anatomi paru-paru

Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru.

Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu

paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.

Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yangterbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura. Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.

Paru kanan memiliki tiga lobus sedangkan paru kiri memilki dua lobus. setiap lobus tersusun atas lobula. Sebuah pipa bronchial kecil masuk ke dalam setiap lobula dan semakin ia bercabang, semakin menjadi tipis dan akhirnya berakhir menjadi kantong kecil-kecil, yang merupakan kantong-kantong udara paru-paru.

Dalam paru-paru juga terdapat pembuluh darah. Arteri pulmonalis membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru. Cabang-cabangnya menyentuh saluran-saluran bronchial, bercabang lagi sampai mnenjadi arteriola halus, arteriola halus itu membelah dan membenuk jaringan kapiler itu menyentuh dinding alveoli atau gelembung udara.

Pembuluh darah yang dilukiskan sebagai arteria bronkhialis membawa darah berisi oksigen langsung dari aorta torasika ke paru-paru guna memberi makan dan mengantarkan oksigen ke dalam jaringan paru-paru sendiri. Cabang akhir ateri ini membentuk plexus kapiler yang tampak jelas dan terpisah dari yang terbentuk oleh cabang arteri pulmonaris. Tetapi beberapa dari kapiler ini akhirnya bersatu ke dalam vena pulmonalis dan darah itu kemudian dibawa masuk ke dalam vena pulmonalis. Sisa darah itu diantarkan dari seiap paru-paru oleh vena bronkhialis dan ada yang dapat mencapai vena kava superior. Maka dengan demikia paru-paru mempunyai persediaan darah ganda.

C. Pembuluh Darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena, juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah membantu jantung tuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke seluruh tubuh.dan mengedarkan sarimakanan, oksigen dan membawa keluar karbon dioksida.Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.

Darah dibawa ke seluruh tubuh oleh pembuluh darah. Ada tiga jenis pembuluh darah yang utama :

1. Arteri membawa darah keluar dari jantung.Arteri mempunyai dinding yang relative tebal dan berotot sehingga dapat menahan tekanan yang tinggi yang dihasilkan oleh gerakan memompa bilik jantung pada saat darah ditekan ke arteri.

2. Kapiler adalah pembuluh berdinding tebal yang mengelilingi sel-sel tubuh.Dinding kapiler berfungsi sebagai selaput kecil untuk pertukaran cairan tambahan yang membasahi sel.

3. Vena mengembalikan darah dari kapiler ke sisi kanan jantung.Dinding vena jauh lebih tipis dari pada dinding arteri sebab darah sangat berkurang tekanannya saat melalui kapiler, menyebabkan tekanan vena menjadi sangat rendah.

Susunan pembuluh darah tidak kaku dan statis, tetapi sangat lentur sehingga diameternya dapat berubah-ubah.Pembuluh darah dapat menyempit lewat kontraksi sel otot yang memagari dinding pembuluh dan pengenduran membuat pembuluh membesar.

Pengerutan dan pembesaran pembuluh darah ke berbagai jaringan tubuh. Sebagai contoh, pembesaran arteriol (seperti arteri kecil) pada otot tertentu cenderung meningkatkan aliran darah ke otot tersebut.Pengerutan pembuluh tersebut berpengaruh sebaliknya.

D. Darah

Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan interseluler adalah cairan yang disebut plasma dan didalamnya terdapat unsure-unsur padat, yaitu sel darah(Evelyn,2000:133). volume darah secara keseluruhan kira-kira merupakan satu perduabelas berat badan atau kira-kira 5 liter. Sekitar 55 persennya adalah cairan, sedangkan 45 persen sisanya terdiri atas sel darah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47.

Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.

Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.

Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.

Korpuskula darah terdiri dari:

1. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%). Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.

2. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%). Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.

3. Sel darah putih atau leukosit (0,2%). Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :

· albumin

· bahan pembeku darah

· immunoglobin (antibodi)

· hormon

· berbagai jenis protein

· berbagai jenis garam

E. Sistem Energi

Sistem energi adalah kesatuan sistem kerja yang bertujuan untuk menghasilkan energi yang dapat digunakanoleh tubuh.

Hidup adalah rangkaian usaha-usaha penyesuaian yang menerus atau berkelanjutan. Usaha-usaha penyesuaian ini pasti membutuhkan energi, energy dapat berasal dari simpanan dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Dari dalam tubuh energy dihasilkan melalui proses metabolisme. Metabolisme adalah proses dimana makanan dibentuk menjadi zat-zat hidup dan proses dimana zat hidup dipecah atau diuraikan menjadi bahan-bahan yang lebih sederhana (Sudarso, 1991 : 31).

Energy yang tersimpan dalam tubuh apabila akan digunakan harus diuraikan terlebih dahulu dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Proses semacam ini disebut dengan katabolisme. Sedangkan menggunakan tenaga yang tersimpan dalam tubuhnya, makhluk hidup juga mengalami kerusakan tubuhnya yang harus senantiasa diganti atau dibentuk yang baru. Proses penyusunan ini dikenal sebagai anabolisme.

Proses metabolisme (anabolisme dan katabolisme) akan berlanngsung terus selama makhluk masih hidup, karena membutuhkan energy dalam menjalankan aktivitasnya, termasuk aktivitas olahraga.

Inti dari semua proses metabolisme energi di dalam tubuh adalah untuk menresintesis molekul ATP dimana prosesnya akan dapat berjalan secara aerobik maupun anearobik. Proses hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi ini dapat dituliskan melalui persamaan reaksi kimia sederhana sebagai berikut:

ATP + H2O ---> ADP + H+ + Pi -31 kJ per 1 mol ATP

Di dalam jaringan otot, hidrolisis 1 mol ATP akan menghasilkan energi sebesar 31 kJ (7.3 kkal) serta akan menghasilkan produk lain berupa ADP (adenosine diphospate) dan Pi (inorganik fosfat). Pada saat berolahraga, terdapat 3 jalur metabolisme energi yang dapat digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan ATP yaitu hidrolisis phosphocreatine (PCr), glikolisis anaerobik glukosa serta pembakaran simpanan karbohidrat, lemak dan juga protein.

Pada kegiatan olahraga dengan aktivitas aerobik yang dominan, metabolisme energi akan berjalan melalui pembakaran simpanan karbohdrat, lemak dan sebagian kecil (±5%) dari pemecahan simpanan protein yang terdapat di dalam tubuh untuk menghasilkan ATP (adenosine triphospate). Proses metabolisme ketiga sumber energi ini akan berjalan dengan kehadiran oksigen (O2) yang 2 diperoleh melalui proses pernafasan.

Sedangkan pada aktivitas yang bersifat anaerobik, energi yang akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan energy secara cepat ini akan diperoleh melalui hidrolisis phosphocreatine (PCr) serta melalui glikolisis glukosa secara anaerobik. Proses metabolisme energi secara anaerobik ini dapat berjalan tanpa kehadiran oksigen.

Proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menghasilkan ATP dengan laju yang lebih cepat jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik. Sehingga untuk gerakan-gerakan dalam olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar dalam waktu yang singkat, proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menyediakan ATP dengan cepat namun hanya untuk waktu yang terbatas yaitu hanya sekitar ±90 detik. Walaupun prosesnya dapat berjalan secara cepat, namun metabolisme energi secara anaerobik ini hanya menghasilkan molekul ATP yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik (2 ATP vs 36 ATP per 1 molekul glukosa).

Proses metabolisme energi secara aerobik juga dikatakan merupakan proses yang bersih karena selain akan menghasilkan energi, proses tersebut hanya akan menghasilkan produk samping berupa karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Hal ini berbeda dengan proses metabolisme secara anaerobik yang juga akan menghasilkan produk samping berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot dan menyebabkan rasa nyeri pada otot. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gerakangerakan bertenaga saat berolahraga tidak dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang panjang dan harus diselingi dengan interval istirahat.

Metabolisme aerobik adalah 19 kali lebih efisien daripada metabolisme anaerob (yang menghasilkan 2 mol ATP per 1 mol glukosa). Mereka berbagi jalur awal glikolisis tapi metabolisme aerobik terus dengan siklus Krebs dan fosforilasi oksidatif. Glikolitik pos reaksi terjadi di mitokondria dalam sel eukariotik, dan di sitoplasma dalam sel prokariotik.

1. Proses metabolisme anaerobik

a. Sistem PCr

Creatine (Cr) merupakan jenis asam amino yang tersimpam di dalam otot sebagai sumber energi. Di dalam otot, bentuk creatine yang sudah ter-fosforilasi yaitu phosphocreatine (PCr) akan mempunyai peranan penting dalam proses metabolisme energi secara anaerobik di dalam otot untuk menghasilkan ATP. Dengan bantuan enzim creatine kinase, phosphocreatine (PCr) yang tersimpan di dalam otot akan dipecah menjadi Pi (inorganik fosfat) dan creatine dimana proses ini juga akan disertai dengan pelepasan energy sebesar 43 kJ (10.3 kkal) untuk tiap 1 mol PCr. Inorganik fosfat (Pi) yang dihasilkan melalui proses pemecahan PCr ini melalui proses fosforilasi dapat mengikat kepada molekul ADP (adenosine diphospate) untuk kemudian kembali membentuk molekul ATP (adenosine triphospate). Melalui proses hidrolisis PCr, energy dalam jumlah besar (2.3 mmol ATP/kg berat basah otot per detiknya) dapat dihasilkan secara instant untuk memenuhi kebutuhan energi pada saat berolahraga dengan intensitas tinggi yang bertenaga. Namun karena terbatasnya simpanan PCr yang terdapat di dalam jaringan otot yaitu hanya sekitar 14-24 mmol ATP/ kg berat basah maka energi yang dihasilkan melalui proses hidrolisis ini hanya dapat bertahan untuk mendukung aktivitas anaerobik selama 5-10 detik.

Karena fungsinya sebagai salah satu sumber energi tubuh dalam aktivitas anaerobik, supplementasi creatine mulai menjadi popular pada awal tahun 1990-an setelah berakhirnya Olimpiade Barcelona. Creatine dalam bentuk creatine monohydrate telah menjadi suplemen nutrisi yang banyak digunakan untuk meningkatkan kapasitas aktivitas anaerobik. Namun secara alami, creatine ini akan banyak terkandung di dalam bahan makanan protein hewani seperti daging dan ikan.

Data dari hasil-hasil penelitian dalam bidang olahraga yang telah dilakukan menunjukan bahwa konsumsi creatine sebanyak 5-20 g per harinya secara rutin selama 20 hari sebelum musim kompetisi berlangsung dan menguranginya menjadi 5 gr/hari saat memulai kompetisi dapat memberikan peningkatan terhadap jumlah creatine & phosphocretine di dalam otot dimana peningkatannya ini juga akan disertai dengan peningkatan dalam performa latihan anaerobik. Data juga membuktikan bahwa cara terbaik untuk ‘mengisi’ creatine di dalam otot pada saat menjalani rutinitas latihan adalah mengimbanginya dengan mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar & mengkonsumsi lemak dalam jumlah yang kecil.

b. Glikolisis

Glikolisis merupakan salah satu bentuk metabolisme energi yang dapat berjalan secara anaerobik tanpa kehadiran oksigen. Proses metabolisme energi ini menggunakan simpanan glukosa yang sebagian besar akan diperoleh dari glikogen otot atau juga dari glukosa yang terdapat di dalam aliran darah untuk menghasilkan ATP. Inti dari proses glikolisis yang terjadi di dalam sitoplasma sel ini adalah mengubah molekul glukosa menjadi asam piruvat dimana proses ini juga akan disertai dengan membentukan ATP. Jumlah ATP yang dapat dihasilkan oleh proses glikolisis ini akan berbeda bergantung berdasarkan asal molekul glukosa. Jika molekul glukosa berasal dari dalam darah maka 2 buah ATP akan dihasilkan namun jika molekul glukosa berasal dari glikogen otot maka sebanyak 3 buah ATP akan dapat dihasilkan.

Mokelul asam piruvat yang terbentuk dari proses glikolisis ini dapat mengalami proses metabolisme lanjut baik secara aerobik maupun secara anaerobik bergantung terhadap ketersediaan oksigen di dalam tubuh. Pada saat berolahraga dengan intensitas rendah dimana ketersediaan oksigen di dalam tubuh cukup besar, molekul asam piruvat yang terbentuk ini dapat diubah menjadi CO2 dan H2O di dalam mitokondria sel. Dan jika ketersediaan oksigen terbatas di dalam tubuh atau saat pembentukan asam piruvat terjadi secara cepat seperti saat melakukan sprint, maka asam piruvat tersebut akan terkonversi menjadi asam laktat.

2. Proses metabolisme aerobik

Pada jenis-jenis olahraga yang bersifat ketahanan (endurance) seperti lari marathon, bersepeda jarak jauh (road cycling) atau juga lari 10 km, produksi energi di dalam tubuh akan bergantung terhadap sistem metabolisme energi secara aerobic melalui pembakaran karbohidrat, lemak dan juga sedikit dari pemecahan protein. Oleh karena itu maka atlet-atlet yang berpartisipasi dalam ajang-ajang yang bersifat ketahanan ini harus mempunyai kemampuan yang baik dalam memasok oksigen ke dalam tubuh agar proses metabolisme energi secara aerobik dapat berjalan dengan sempurna.

Proses metabolisme energi secara aerobik merupakan proses metabolisme yang membutuhkan kehadiran oksigen (O2) agar prosesnya dapat berjalan dengan sempurna untuk menghasilkan ATP. Pada saat berolahraga, kedua simpanan energi tubuh yaitu simpanan karbohidrat (glukosa darah, glikogen otot dan hati) serta simpanan lemak dalam bentuk trigeliserida akan memberikan kontribusi terhadap laju produksi energi secara aerobik di dalam tubuh. Namun bergantung terhadap intensitas olahraga yang dilakukan, kedua simpanan energi ini dapat memberikan jumlah kontribusi yang berbeda.

Lemak karbohidrat protein


MAK

Asam Lemak & Gliserol Glikogen / Glikosa Asam Amino


Glikolisis

βoksidasi deaminasi


asam piruvat


asam laktat

asetil-koA


siklus asam sitrat

Gambar 2.3 metabolisme aerobik

Secara singkat proses metabolisme energi secara aerobik seperti yang ditunjukan pada gambar 2.3.Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa untuk meregenerasi ATP, 3 simpanan energi akan digunakan oleh tubuh yaitu simpanan karbohidrat (glukosa,glikogen), lemak dan juga protein. Diantara ketiganya, simpanan karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama saat berolahraga dan oleh karenanya maka pembahasan metabolisme energi secara aerobik pada tulisan ini akan difokuskan kepada metabolisme simpanan karbohidrat dan simpanan lemak.

F. Olahraga aerobik

Olahraga merupakan kegiatan fisik yang memerlukan energi. Dalam penggunaan energy tersebut tidaklah sama antara olahraga satu dengan yang lainnya. Olahraga dibagi menjadi dua yaitu, olahraga yag besifat anaerobik dan olahraga yang sifatnya aerobik.

Olahraga atau latihan sering diidentifikasikan sebagai suatu kegiatan yang meliputi aktivitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu (Rai,2009). Kata aerobik berarti "menghasilkan/produksi oksigen" dan seperti arti kata aerobik, olahraga aerobik akan merangsang produksi oksigen. Yang termasuk olahraga aerobik yaitu olahraga dimana anda dalam keadaan bergerak, termasuk diantaranya berjalan, berlari, bersepeda, berenang dan lain dalam lain. Olahraga aerobik seperti yang disebutkan diatas akan membuat denyut jantung anda meningkat dalam periode waktu yang lebar.

Olah raga aerobik adalah aktivitas fisik yang melibatkan kemampuan tubuh dalam memanfaatkan oksigen secara maksimal,dalam hal ini yang paling berperan adalah sistem kardiovaskular.Dalam olahraga aerobik,sangat bergantung pada ketersediaan oksigen dalam tubuh.

Sistem kardiovaskular,fungsi utamanya adalah transportasi dari gas (O2 dan CO2)dan sari makanan yang diserap oleh usus untuk diedarkan ke jaringan seluruh tubuh.Dalam fungsinya sebagai pemawa gas,jelas fungsi tersebut tak lepas dari fungsi paru-paru sehingga kedua alat tersebut sulit dipisahkan.Dan sering disebut sebagai fungsi kardiorespirasi.Akibatnya adalah pada keadaan aktifitas tak mungkin salah satu dari cardio-respirasi fungsinya meningkat, pasti keduanya menigkat berupa kenaikan fertilasi, kenaikan cirkulasi. Perubahan kedua fungsi tersebut lebih bersifat reflex, kecuali perubahan pernafasan bisa dibuat.

Contoh olahraga yang bersifat aerobic adalah pada olahraga jogging, bersepeda, jalan dan sebagainya. Ciri utama dari olahraga aerobik adalah olahraga ini dilakukan dengan intensitas rendah namun durasinya lama.

BAB III

PEMBAHASAN

Jantung merupakan organ yang sangat vital peranannya untuk aktivitas kehidupan kita, peranan jantung adalah sebagai alat untuk memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh kita. Tidak bisa dibayangkan apabila jantung seseorang sewaktu-waktu berhenti berdetak oleh karena itu kita harus senantiasa menjaga kesehatan jantung.

Namun dalam kerjanya, jantung tidak dapat dipisahkan dengan seluruh rangkaian sistem peredaran darah dan sistem pernafasan. Jadi apabila menjaga kesehatan jantung, pada dasarnya juga harus menjaga kesehatan seluruh organ-organ yang berperan dalam sistem peredaran darah dan pernafasan.

Olahraga atau latihan sering diidentifikasikan sebagai suatu kegiatan yang meliputi aktivitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu. Tujuan olahraga adalah menjaga agar tubuh selalu dalam keadaan sehat dan aktif. Olahraga merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran, termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program rehabilitasi bagi mereka yang telah menderitanya. Secara umum, olahraga membuat fisik dan mental bertambah baik serta memberi suatu perasaan segar

Bila aktivitas seseorang meningkat maka fungsi cardio-respirasi meningkat pula. Parameter respirasi tidak begitu dipecaya sebab pernafasan dapat dipengaruhi oleh kehendak. Jadi parameter cardio lebih dipercaya karena perubahan fungsi cardio

akibat aktivitas lebih bersifat reflex (tidak bisa dipengaruhi kehendak). Parameter tersebut berupa mengetahui seberapa denyut jantung setiap menit dengan cara mengukurnya. Pengukuran biasanya selama ½ menit atau ¼ menit dan hasilnya dikalikan 2 atau 4.

Sirkulasi atau aliran darah dalam tubuh akan meningkat sesuai dengan bertambahnya denyut nadi. Jika dipertahankan, denyut nadi pada zona latihan, kemampuan kerja, dan daya tahan jantung serta otot-otot yang bersangkutan akan meningkat dan sistem kardiovaskuler akan makin tangguh. Pada umumnya, sekali latihan berlangsung antara 30-60 menit. Latihan lebih dari 30 menit akan punya efek tambahan yang amat berguna, yaitu membantu metabolisme (memecahkan) lemak dan kolesterol -- kadar kolesterol dalam darah akan turun.

Semakin sering atau terlatihnya seseorang dalam melakukan aktivitas yang melibatkan sistem kardio-respirasi maka akan semakin baik bagi sistem tersebut, termasuk bagi jantung. Pada orang yang sering melakukan aktivitas aerobik jantung membesar dan otot jantung tebal, pembuluh darah makin elastis artinya mudah mengalami penyempitan dan pelebaran, jumlah butiran darah merah bertambah sehingga hemoglobinnya juga bertambah.

Manfaat olahraga aerobic untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah adalah. Memperbaiki metabolisme lipoprotein dan karbohidrat. Menaikkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan kadar kolesterol jahat. Memperbaiki metabolisme karbohidrat, misalnya meningkatkan sensitivitas insulin yang akan menurunkan risiko diabetes mellitus. Perbaikan profil lipoprotein berarti menurunkan risiko atheroselerosis. Menurunkan kerja otot jantung dan keperluan akan oksigen, sehingga kerja jantung lebih efisien. Menurunkan detak nadi pada waktu istirahat dan latihan. Menurunkan tekanan darah sehingga memperbaiki penyakit hipertensi. Meningkatkan aliran darah dari jantung pada waktu latihan. Meningkatkan daya kontraksi jantung. Memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih lancar. Kerja sistem listrik jantung. Meningkatkan stabilitas kerja sistem listrik jantung. Berpotensi mengurangi debaran jantung yang tidak normal.

Dengan olahraga aerobik secara teratur dan dalam takaran cukup, penderita
hipertensi bisa meningkatkan kebugaran sekaligus kualitas hidupnya. Latihan
olahraga bisa pula menurunkan resiko mengalami penyakit jantung.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa :

2. Untuk menjaga kesehatan jantung dengan cara hidup sehat, salah satunya adalah dengan olahraga.

3. Olahraga yang baik untuk kesehatan jantung adalah olahraga yang bersifat aerobik, karena olahraga aerobik dapat memacu kerja jantung sehingga dapat meningkatkan aktivitas jantung.

B. Saran

Makalah ini disusun dari beberapa referensi yang mendukung. Khususnya bagi yang menjaga kesehatan terutama kesehatan jantung. Semoga dengan makalah ini minimal dapat menambah pengetahuan mengenai kesehatan jantung.

DAFTAR PUSTAKA

______.Darah (Diakses pada tanggal 6 mei 2010 www.wikipidia.org/wiki/darah)

Erman.2007.Dasar-dasar Biokimia Olahraga.Surabaya: Unesa University Press.

______. Jantung (Diakses pada tanggal 5 mei 2010 www.wikipidia.org/wiki/jantung)

______.Kesehatan (Diakses pada tanggal 6 mei 2010 www.wikipidia.org/wiki/kesehatan)

______.Olahraga (Diakses pada tanggal 6 mei 2010 www.wikipidia.org/wiki/olahraga)

______.Olahraga aerobic (Diakses pada tanggal 6 mei 2010 www.wikipidia.org/wiki/olahrag-aerobik)

Soegiardo,Tjaliek.1993.Fisisologi Dasar dan Anatomi. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Penataran Koni Pusat.

Pate,Russell R.,McClenaghan,Bruce.,Rotella,Robert.1993. Dasar-dasar Ilmiah Kepelatihan. Semarang:IKIP Semarang Press.

Prawirasapura, Sudrajat.1999. Dasar-dasar Kepelatihan.Jakarta: Departement Pendidikan dan Kebudayaan.

Sloane, Ethel.2003.Anatomy and Physiology An Easy Learner.Milwaukee: Departement of Biological Science University of Wisconsin.

Pearce,Evelyn C.2000.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

______.Paru-paru (Diakses pada tanggal 5 mei 2010 www.wikipidia.org/wiki/paru-paru)

______.Pembuluh Darah (Diakses pada tanggal 5 mei 2010 www.wikipidia.org/wiki/pembuluh darah)

1 komentar:

Anonim 5 Februari 2022 pukul 19.35  

1xbet korean ᐈ Review Of Betting.co.kr - Legalbet
1xbet korean Betting review. We have read that some of the top online bookmakers offer bonuses to their new customers, which 1xbet means you

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Trap by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP